Welcome to Careerseeker world

use-mobile-tech-to-achieve-a-work-life-balance-con-3054-768x432-main

3 days later, adalah hari wisuda yang sangat diinginkan, ditunggu, didambakan orang tuaku dan pun aku. Di masa-masa stuck skripsian, rasanya ingin cepat-cepat wisuda, namun setelah kelar semua, rasa rinduuu banget sama dunia anak kuliahan. And, i’m not ready to get in the careerseeker world. its so so soooo hard and heartbreaking sometime.

Karena sesungguhnya, wisuda adalah ketidakmerdekaan yang ditepuktangani

I found this quote at my twitter, dan itu bener banget. Kok bisa sih dibilang tidak merdeka?. Exactly, tidak merdeka dari kerjaan, dari waktu, limited time banget, dan problematika paling sering ditemui : distance.

Kerja. Hmm di masa-masa fresh graduate begini, sebut kata “kerja” memang agak-agak bikin baper (kecuali bagi yang mau sekolah lagi hehe). Tapi karena saya bukan orang-orang yang suka sekolah, sooo i prefer to be worker hehe. Usai mendapat Surat Keterangan Lulus pas Yudisium akhir agustus lalu, i’m entering the new step in my life, new lifegoal, yes, build my career. Dari jobfair satu ke jobfair berikutnya, online or offline vacancy pun nggak ketinggalan. Tes kesana kesini, dari yang sebelumnya nggak hafal aroung SBY city sekarang jadi tau jalan-jalannya. Maklum kan hidup 4 tahunnya di Malang terus, kalopun ke SBY 1-2 kali dan by public transportation.

My first work interview is in PT. XX at Sidoarjo. Sebuah company yang memproduksi noodle, kerupuk udang, dll. Jauh-jauh berangkat dari rumah ke sidoarjo paling ujung. Ya namanya juga fresh gaduate pastinya semangat banget kan cari kerja apalagi udah tahap interview gitu.

Interview pertama, so smooth. Nggak tegang-tegang banget, soalnya pas kuliah juga udah lumayan seringlah diinterview pas daftar-daftar jadi asisten praktikum. Hmm diwawancari oleh 3 HRD, ditanyain seputar pengetahuan tentang posisi yang dilamar, skripsi, Magang dll

(to be continued)